Instrument gamelan
Gamelan Jawa terdiri atas instrumen berikut:
Fungsinya untuk mengatur irama ,dibunyikan dengan tangan
tanpa alat bantu.
Satu set gong yang
terdiri dari sepuluh sampai empat belas gong yang disusun horizontal yang
tersusun dalam dua deretan.Beroktaf tengah sampai tinggi,dibunyikan dengan ditabuh.Fungsinya
untuk menuntun instrumen lainnya.
-Bonang
penerus=boning kecil
Hampir sama dengan
bonang barung tetapi ukurannya lebih kecil dan titi nadanya labih tinggi satu
oktaf dibandingkan bonang barung.Dibunyikan dengan ditabuh.
-Demug=instrumen gamelan yang termasuk
keluarga balungan.
Fungsi menghasilkan nada rendah dan memiliki versi 2
yaitu pelog & slendro.dimainkan dengan cara, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan
kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan
yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya.
-Saron=ricik
Demug yang titi nadanya satu oktaf labih
tinggi.dimainkan dengan cara, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam
dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk
menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya.
-Kenong =salah satu
jenis gong
Kenong, adalah gong terbesar yang
diletakkan diatas tali yang direntangkan pada bingkaikayu. Dalam beberapa
Gamelan, satu bingkai kayu dapat berisi 3 (tiga) Kenong.Dimainkan dengan cara
di pukul.
-Gender
Alat musik yang terdiri dari
bilah-bilah metal yang ditegangkan dengan tali.
-Gambang
-Gong= alat
musik pukul
- Rebab
Ini digunakan
dalam berbagai macam ansambel musik.Dimainkan dengan cara digesek/dipetik.
-Siter
Siter adalah
alat musik di dalam gamelan Jawa.Siter memiliki 11 dan 13 pasang senar,
direntang kedua sisinya di antara kotak resonator.Dimainkan dengan ibu jari,
sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik,
ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan. Jari kedua tangan digunakan
untuk menahan, dengan jari tangan kanan berada di bawah senar sedangkan jari
tangan kiri berada di atas senar.
-Suling
Alat musik dari keluarga alat
musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling
berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
Macam
macam gamelan
1.Gong
Jika Anda mendengar gamelan mungkin bila ditanya "sebutkan salah satu alat-alat musik di antara gamelan?" yang anda jawab biasanya adalah Gong. Gong sangat populer sebagai alat musik tradisional jawa. Dalam Gamelan Gong berfungsi sebagai penanda akhir dari bagian lagu yang liriknya panjang. Nada suara "dungggg" yang dan panjang sangat pas di dengar pada ahir Sinden bernyanyi. Di luar Gamelan Gong juga berfungsi sebagai penanda bila Presiden atau orang penting akan meresmikan sebuah tempat atau organisasi baru.
2. Kendang atau Gendang
Tetapi yang akan kali ini saya bahas adalah
mengenai Kendang di dalam alat instrumen Gamelan.
Sebenarnya gendang itu di bagi atas ukuranya menjadi
tiga, yaitu: kendang yang paling kecil namanya kendang ketipung, yang menengah
namanya kendang Ciblon atau bisa di sebut juga kendang Kebar dan kendang yang
paling besar bernama kendang Gedhe atau nama lainnya kendang kalih. Dari ketiga
kendang di atas kendang Gede lah yang di gunakan dalam instrumen Gamelan.
Hal ini di sebabkan karana kendang gedhe atau kendang
kalih sangat halus nada yang dihasilkan dan sangat cocok untuk karakter gamelan
jawa yang nadanya lemah lembut dan nikmat sekali untuk di dengar telinga.
sampai lupa saya, ada satu lagi jenis kendang yaitu biasanya di gunakan untuk
kesenian wayang dan sangat khas yaitu bernama kendhang Kosek.
3. Gambang
Bentuk dan suaranya yang khas dan menarik membuat gambang terlihat unik. Biasanya Gambang terbuat dari kayu sebagai bahan dasarnya namun biasanya untuk bagian penghasil nadanya terbuat dari bambu.
bentuk penghasil
nadanya berurutandari yang ukuranya paling kecil ke yang paling besar. Hal ini
ber tujuan agar nada yang dihasilkan bervariasi dan penghasil nada ini terbuat
dari 18 buah kayu atau bambu. Gambang ini tentunya di mainkan dengan cara di
pukul.
4. Bonang
Bonang merupakan instrumen pendukung
penting pada Gamelan jawa, dan ternyata Bonang di bagi menjadi dua jenis yaitu
Bonang Barung dan juga Bonang Penerus. Bonang Barung ukuranya medium, yang
bersuara menengah sampai tinggi, Bonang Barung itu sendiri adalah salah satu
dari instrumen-instrumen pemuka dalam Gamelan. Bonang Barung di mainkan secara
di pukul atau bahasa jawanya biasa di sebut "gendhing" Pada teknik
bermain tabuhan imbal-imbalan, Bonang Barung fungsinya tidak sebagai lagu
penuntun
Bonang Barung
membentuk pola nada yang saling menyatu dengan Bonang Panerus. Sedangkan
bonang Panerus adalah Bonang yang paling kecil dan beroktaf tinggi. Bonang
Panerus berkecepatan dua kali lipat lebih cepat dari Bonang Barung.
5.Demun
Pada
satu set gamelan sering kali memiliki 2 demung, dari kedua demung memiliki
versi pelog dan slendro. Demung menghasilkan nada dengan oktaf yang paling
rendah dalam anggota balungan, namun ukuran fisiknya besar. Demung memiliki
lapisan yang lebih langsing tetapi lebih lebar dari pada wilahan saron, hal
inilah yang menghasilkan nada yang lebih rendah. Memainkan demung terbuat dari
kayu, dan bentuk pemukulnya yang mirip palu.
Cara memainkanya biasanya sesuai nada, nada yang seimbang, atau memainkan demung secara bergantian antara demungpertama dan demung kedua, dan akan menghasilkan jalinan nada yang variasinya cukup banyak namun mengikuti pola yang telah di tentukan. Cepat lambatnya dan keras lemahnya pemainnya tergantung pada suara dari kendang dan jenis gendhing yang di gunakan dalam kolaborasi gamelannya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan keadaan perang contohnya, demung di mainkan dengan cukup keras dan cepat. saat gendhing Gati yang bernuansa militer, maka demung akan di mainkan lambat tetapi pukulannya cukup keras. Dan ketika mengiringi lagu campur sari di mainkan secara perlahan.
Cara memainkanya biasanya sesuai nada, nada yang seimbang, atau memainkan demung secara bergantian antara demungpertama dan demung kedua, dan akan menghasilkan jalinan nada yang variasinya cukup banyak namun mengikuti pola yang telah di tentukan. Cepat lambatnya dan keras lemahnya pemainnya tergantung pada suara dari kendang dan jenis gendhing yang di gunakan dalam kolaborasi gamelannya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan keadaan perang contohnya, demung di mainkan dengan cukup keras dan cepat. saat gendhing Gati yang bernuansa militer, maka demung akan di mainkan lambat tetapi pukulannya cukup keras. Dan ketika mengiringi lagu campur sari di mainkan secara perlahan.
6.Kempul
Kempul merupakan salah satu alat musik gamelan yang terbuat dari perunggu. Kempul sering kali disebut gong kecil. Satu set kempul terdiri dari beberapa buah kempul yang jumlahnya bervariasi antara 8, 10, dan 14. Kempul yang ukurannya kecil memiliki nada yang lebih tinggi dari kempul yang ukuranya lebih besar. Kempul dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul dalam ukuran lebih besar dari pemukul yang digunakan untuk pemukul kenong tapi lebih kecil dari pada pemukul gong. Pemukul ini seluruhnya terbuat dari bahan kayu dan bagian yang paling ujung (untuk memukul) dilapisi kain yang tebal. Kempul biasanya digantung. Fungsi kempul sebagai pengisi akor dalam setiap permainan gamelan. Kempul juga berfungsi sebagai pemangku irama atau menegaskan irama melodi.
7. Peking
Alat ini ukurannya lebih kecil dari Saron dan
suaranya satu dua oktaf lebih tinggi dibandingkan Saron. Fungsi Peking itu
sendiri adalah sebagai pemberi warna melodi dalam permainan gamelan.
Biasanya peking
akan membunyikan melodi yang sama dengan yang dimainkan Saron namun
permainannya dibuat terus mengisi ketukan, sehingga tidak ada tempo yang
kosong.
Hal ini dapat
jelas terlihat dalam permainan yang lambat. Irama peking bila dibandingkan
dengan dua kali irama saron dan demung. Peking dipukul oleh alat pemukul yang
terbuat dari tanduk sapi. Cara memukulnya pun sama dengan saron dan demung,
hanya berbeda temponya saja.
8. Kenong
Kenong merupakan unsur instrumen pencon gamelan yang paling gemuk, dibandingkan dengan kempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk pipih.
Kenong ini disusun pada pangkon berupa kayu keras yang
dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke
samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara.
Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan
timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap berbunyi ning-nong,
sehingga dinamakan kenong). Dalam gamelan, suara kenong mengisi sela-sela antara
kempul.
Gamelan ini merupakan instrumen kedua yang paling penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong, atau kenongan.
Gamelan ini merupakan instrumen kedua yang paling penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong, atau kenongan.
Di samping berfungsi menggaris-bawahi struktur gendhing,
nada-nada kenong juga berhubungan dengan lagu gendhing;ia bisa memainkan nada
yang sama dengan nada balungan;dan boleh juga mendahului nada balungan
berikutnya untuk menuntun alun lagu gendhing; atau ia dapat memainkan nada
berjarak satu kempyung dengan nada balungan, untuk mendukung rasa pathet.
Pada kenongan bergaya cepat, dalam ayaka yakan, srepegan, dan sampak, tabuhan kenong menuntun alur lagu gendhing-gendhing tersebut.
Pada kenongan bergaya cepat, dalam ayaka yakan, srepegan, dan sampak, tabuhan kenong menuntun alur lagu gendhing-gendhing tersebut.
9. slenthem
Menurut konstruksinya, slenthem termasuk keluarga gender,
malahan kadang-kadang ia dinamakan gender
panembung.Tetapi slenthem mempunyai bilah sebanyak bilah saron
yaitu 7 bilah. Slenthem mempunyai bentuk seperti kijing makam yang berwarna
kuning emas.6.Kethuk
Dua instrumen jenis gong sebesar kenong,
berposisi horisontal ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu
yang berfungsi memberi aksen-aksen alur lagu gendhing menjadi kalimat-kalimat yang pendek.
Pada gaya tabuhan cepat lancaran, sampak, srepegan, dan ayak ayakan, kethuk
ditabuh di antara ketukan ketukan balungan, menghasilkan pola-pola
jalin-menjalin yang cepat.
0 komentar:
Posting Komentar